Jumat, 27 Februari 2015

Voice by Ghyna Amanda


Profesi: Voice Actor/ Seiyuu


Judul: Voice
Penulis: Ghyna Amanda
Genre: Young Adult, Romance
Penerbit: GPU
Edisi: Paperback, Bahasa Indonesia, 192 halaman

Sinopsis:

“... ada yang bisa kami bantu?” “Nggg... gini, Mas...”

Dipanggil “Mas” lagi? Kalau bukan “Mas” ya “Om”, paling bagus “Bapak”. Serbasalah memang kalau punya suara kelewat ganteng. Tiap kali menerima telepon, Kirana pasti dikira laki-laki, padahal dia jelas cewek tulen.

Walau kadang membuat orang salah mengira, suara itu pula yang membawa Kirana memasuki industri yang tak pernah dibayangkannya: menjadi voice actor dan mengisi suara untuk karakter utama lelaki dalam cerita animasi. Entah ini termasuk kesempatan emas atau malah malapetaka, karena kemudian Kirana harus berpasangan dengan seorang cowok yang punya suara lembut dan bening bernama Akira.

Memang, Kirana dan Akira awalnya selalu berdebat, tapi akhirnya mereka bisa juga bersama-sama menyingkirkan batu sandungan dan menjadi voice actor yang dapat menghidupkan karakter dalam layar, walau dengan suara yang tertukar; Kirana dengan suara gantengnya, dan Akira dengan suara lembutnya. 

My Review:

3,5 bintang dibulatkan ke atas karena saya suka covernya yang sederhana tapi cukup ngena dengan topik ceritanya.

Topik yang diangkat oleh Ghyna Amanda kali ini menurut saya sangat menarik, juga unik, karena rasanya belum ada novel lokal yang mengangkat profesi sebagai seiyuu atau voice actor untuk tokohnya. Berbeda dengan dubber, seorang seiyuu diharapkan dapat memberikan kehidupan pada karakter yang diperankannya lewat suara. Tentu saja tidak dengan cara seperti membaca buku, tapi benar-benar berakting. Menarik, kan? Kalau kamu suka menonton animasi Jepang maupun barat, tokoh-tokoh kartun itu terasa hidup karena suara si pengisi suara. Bayangkan jika pengisi suara hanya membaca dialog asal saja, pasti akan terasa tidak nyaman sekali menontonnya. Keingintahuan saya tentang dunia pengisi suara cukup terpuaskan lewat membaca buku ini.

Plot cerita Voice sebenarnya bisa digali lebih lagi supaya tidak sesederhana sekarang. Apalagi dengan karakter-karakternya yang termasuk kuat dan mudah sekali untuk disukai, meski hanya karakter pendamping seperti Mbak Alena, Lintang, dan Nauval. Sebenarnya saya berharap konflik dalam keluarga Kirana lebih dieksplor lebih dalam lagi. Apalagi Kirana baru aja pindah untuk tinggal bareng sama keluarga baru papanya. Konflik dengan ibu tiri Kirana di sini terasa kurang nendang. Bukan berarti harus jadi drama ibu tiri ala sinetron, loh. Lalu, saya juga berharap porsi roman antara Kirana dan Akira ditambahiiin...! Mereka unyu soalnyaaaa.... Bikin sekuelnya plis! xD

Btw, saya jadi pengin coba sekali-sekali jadi seiyuu.... #eh


XOXO,

Kamis, 26 Februari 2015

Romansick by Emilya Kusnaidi


Judul: Romansick
Penulis: Emilya Kusnaidi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Metropop, Romance, Chicklit
Edisi: Bahasa Indonesia, Paperback, 280 halaman

Sinopsis:


Her life was almost perfect. Pekerjaan sebagai editor di majalah fashion ternama, rekan kerja yang baik hati meskipun doyan gosip, serta dua sahabat cowok yang selalu ada ketika dibutuhkan. So what a girl could ask for more? Well, please underline the ‘almost’ part.

Audrey ‘Dre’ Kahono jatuh cinta setengah mati dengan Eren, sahabatnya––namun nggak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan hal itu. Sebuah pengakuan mendadak dari Eren membuatnya terseret dalam insiden penuh kesialan yang berujung pada serentetan drama baru; pertemuan tanpa sengaja dengan Austin yang moody setengah mati, insiden di pelataran parkir, dan belum lagi soal liburan ke Bintan yang mendadak namun berakhir mengejutkan!

Austin yang persisten mendekati Dre membuat Dre kesal tapi lama-lama suka. Nah, masalahnya, ketika Dre mulai dekat dengan cowok lain, Eren malah kelihatan uring-uringan. Belum lagi drama antara Dre dan Eren berakhir, Austin malah menambah drama baru dalam hidupnya...


My Review:

Pertama-tama, aku mau ngucapin selamat dulu buat Meme karena novel solo pertamanya akhirnya terbit! Novel yang cantik, dengan sampul cantik, serta penulis yang cantik. Haha... ini combo cantik ceritanya.

Rabu, 18 Februari 2015

Champion by Marie Lu


Judul: Champion
Penulis: Marie Lu
Penerbit: Penerbit Mizan, Mizan Fantasi
Genre: Distopia, Romance, Young Adult, Fantasi
Edisi: Bahasa Indonesia, Paperback, 457 halaman

Sinopsis:

Perang kembali pecah. Pihak Republik dan Koloni saling mencurigai satu sama lain sebagai dalang di balik penyebaran virus baru yang mematikan. Kali ini, Koloni berada di atas angin karena bersekutu dengan Afrika. Untuk bertahan, Republik harus menemukan vaksin dari virus tersebut, dan jawabannya ada dalam diri Eden, adik Day. Atas perintah Elector, June harus membujuk Day untuk menyerahkan satu-satunya keluarga yang dimiliki pemuda itu.

Setelah semua penderitaan dan kehilangan yang mereka alami karena Republik, sanggupkah Day dan June memberikan pengorbanan yang lebih besar lagi untuk negara ini? Dan masih adakah secercah harapan bagi keduanya untuk menjalani hidup bahagia bersama?

Jangan lewatkan akhir yang mengejutkan dan mengharukan dari trilogi bestseller karya Marie Lu ini!


My Review:


"The Republic is weak and broken.
But it is still your country.
Fight for it.
This is your home, not theirs."


Mereview buku yang bagus itu susaaah. Bikin speechless karena rasanya pengin cerita semua sampai ke spoiler-spoilernya. Tapi berhubung buku pertama dan kedua seri ini udah saya review, rasanya nggak adil kalau buku terakhirnya nggak direview. Apalagi buku terakhir ini juga membuat saya sebagai pembaca merasa puas.

Kamis, 12 Februari 2015

Prodigy by Marie Lu


Judul: Prodigy
Penulis: Marie Lu
Penerbit: Penerbit Mizan, Mizan Fantasi
Genre: YA, Dystopia, Fantasi, Romance
Edisi: Bahasa Indonesia, Paperback, 468 halaman

Sinopsis:

Setelah berhasil meloloskan diri dari eksekusi publik, Day yang ditemani oleh June lari ke Las Vegas. Mereka memerlukan bantuan Kelompok Patriot untuk menyembuhkan luka tembak di kaki Day, menemukan Eden, serta menyelundup ke Koloni. Sebagai balas budi, Day dan June harus membantu menyulut pemberontakan rakyat Republik dan membunuh Elector yang baru, Anden. June bersedia melakukan apa pun demi Day, namun instingnya mengatakan bahwa Anden tidaklah sekejam Elector sebelumnya dan rencana pembunuhan ini adalah sesuatu yang salah. Selain itu, ada yang mencurigakan dalam diri Razor, pemimpin Kelompok Patriot. June berusaha membuat Day sepaham dengannya, tapi Day sudah terlanjur digelapkan oleh amarah pada pemerintahan Republik.

Dalam dunia yang kacau balau ini, masing-masing pihak berpegang teguh pada apa yang mereka yakini. Pihak manakah yang pada akhirnya akan menang? Berhasilkah June meyakinkan Day untuk menyabotase rencana pembunuhan Elector? Dan setelah semua ini berakhir, dapatkah June dan Day tetap bersama?


PRODIGY adalah sekuel dari novel LEGEND yang telah berhasil menjadi New York Times bestseller. 


My Review:

Peringatan sebelumnya, yang ditutupi dengan highlight hitam itu adalah spoiler, jadi kalau penasaran, silakan liat dengan resiko sendiri. Wahahaha....