Bangkok: The Journal by Moemoe Rizal
4 stars
Judul: Bangkok: The Journal
Penulis: Moemoe Rizal
Genre: romance, travel novel, family
Sinopsis:
Pembaca tersayang,
Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.
Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neonyang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.
เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,
EDITOR
My Review:
Baguussssssss... aku suka banget novel ini secara keseluruhan. Meski ada beberapa bagian yang bikin aku mengernyit sedikit, tapi itu semua nggak penting karena novel ini keren.
Edvan, cowok yang egonya gede dan narsisnya luar biasa... bisa-bisanya sepuluh tahun ninggalin keluarga demi membuktikan bahwa dia bisa mandiri dan sukses. Memang, sih... dia sukses, tetep ganteng, dan kaya banget. Tapi tetap saja Edvan lack of love. Cinta dari keluarga, juga dari lawan jenis. #sotoy Kalau aku ketemu Edvan yang masih kayak gini, rasanya pengen nampol hahaha....
Edvin, karakter favorit aku di buku ini setelah Tante Artika. Hehe. Aku suka banget dengan sosok-sosok tegar seperti mereka. Meski dalam kesulitan tapi masih bisa memberi inspirasi dan kekuatan buat orang lain. Itu sesuatu banget. Aku nggak sangka aja kalau Bang Moemoe bakal mengangkat topik ladyboy di novel ini. Aku pikir, paling-paling cuma tentang perjalanan ke tempat-tempat menarik yang ada di Bangkok. Eh ternyata... konfliknya dalem. Dan nggak hanya satu doang. Itu kali yang bikin novel ini jadi tebel. Tapi nggak apa-apa, kok... kalau ceritanya bagus, tebel nggak masalah buatku.
Banyak tokoh yang ditemui Edvan dan Charm selama di Bangkok... banyak sekali yang bikin aku trenyuh. Salah satunya Max, yang awalnya nyebelin banget karena selalu semaunya. Lama-lama kok dia jadi unyu dan bikin gemas sih!? Aku kan jadi pengen unyel.... Terus ada Khun Niran, Chang, dll.... Semuanya meninggalkan kesan masing-masing.
Aku paling suka baca jurnal-jurnal yang ditulis Tante Artika. Nggak tahu kenapa, pokoknya suka. Kesannya Tante Artika itu orangnya lembuuut banget, pengertiaaan banget... ada ya orang kayak gitu di dunia? Kayak malaikat....
Terus ada Phii Shone dan Phii Top... itu dari film Crazy Little Thing Called Love bukan? Hehehe....
Kalau Charm... dia baik, sih... tapi tiap kali dia nyebutin hal-hal yang dia benci... aku jadi cemberut. Abisnya Charm itu kesannya orang yang baik banget kayak Tante Artika, tapi yang dibenci banyak amat... kayak nggak bisa menerima perbedaan....
Terus ini reviewnya kenapa jadi curhat? *ketok diri sendiri*
Udah dulu, deh daripada curhatnya makin kacau hehe... I love this book. Ada banyak pesan moral yang bisa diambil dari ceritanya. Good job, Bang Moemoe!
Judul: Bangkok: The Journal
Penulis: Moemoe Rizal
Genre: romance, travel novel, family
Sinopsis:
Pembaca tersayang,
Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.
Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neonyang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta.
เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,
EDITOR
My Review:
Baguussssssss... aku suka banget novel ini secara keseluruhan. Meski ada beberapa bagian yang bikin aku mengernyit sedikit, tapi itu semua nggak penting karena novel ini keren.
Edvan, cowok yang egonya gede dan narsisnya luar biasa... bisa-bisanya sepuluh tahun ninggalin keluarga demi membuktikan bahwa dia bisa mandiri dan sukses. Memang, sih... dia sukses, tetep ganteng, dan kaya banget. Tapi tetap saja Edvan lack of love. Cinta dari keluarga, juga dari lawan jenis. #sotoy Kalau aku ketemu Edvan yang masih kayak gini, rasanya pengen nampol hahaha....
Edvin, karakter favorit aku di buku ini setelah Tante Artika. Hehe. Aku suka banget dengan sosok-sosok tegar seperti mereka. Meski dalam kesulitan tapi masih bisa memberi inspirasi dan kekuatan buat orang lain. Itu sesuatu banget. Aku nggak sangka aja kalau Bang Moemoe bakal mengangkat topik ladyboy di novel ini. Aku pikir, paling-paling cuma tentang perjalanan ke tempat-tempat menarik yang ada di Bangkok. Eh ternyata... konfliknya dalem. Dan nggak hanya satu doang. Itu kali yang bikin novel ini jadi tebel. Tapi nggak apa-apa, kok... kalau ceritanya bagus, tebel nggak masalah buatku.
Banyak tokoh yang ditemui Edvan dan Charm selama di Bangkok... banyak sekali yang bikin aku trenyuh. Salah satunya Max, yang awalnya nyebelin banget karena selalu semaunya. Lama-lama kok dia jadi unyu dan bikin gemas sih!? Aku kan jadi pengen unyel.... Terus ada Khun Niran, Chang, dll.... Semuanya meninggalkan kesan masing-masing.
Aku paling suka baca jurnal-jurnal yang ditulis Tante Artika. Nggak tahu kenapa, pokoknya suka. Kesannya Tante Artika itu orangnya lembuuut banget, pengertiaaan banget... ada ya orang kayak gitu di dunia? Kayak malaikat....
Terus ada Phii Shone dan Phii Top... itu dari film Crazy Little Thing Called Love bukan? Hehehe....
Kalau Charm... dia baik, sih... tapi tiap kali dia nyebutin hal-hal yang dia benci... aku jadi cemberut. Abisnya Charm itu kesannya orang yang baik banget kayak Tante Artika, tapi yang dibenci banyak amat... kayak nggak bisa menerima perbedaan....
Terus ini reviewnya kenapa jadi curhat? *ketok diri sendiri*
Udah dulu, deh daripada curhatnya makin kacau hehe... I love this book. Ada banyak pesan moral yang bisa diambil dari ceritanya. Good job, Bang Moemoe!
2 komentar:
Aku udah baca yang The Machine Homework :D
Semoga terkabul yaa… ;)
@lucktygs
http://luckty.wordpress.com/2013/08/28/wishful-wednesday-23-buku-buku-guiyeoni/
Loh ini komentarnya harusnya di WW yah? xD
Posting Komentar