Sabtu, 12 Januari 2019

[Review] Inikah Rasanya oleh Sylvee Astri


Judul: Inikah Rasanya?
Penulis: Sylvee Astri
Penerbit: Falcon Publishing
Genre: Teenlit, Romance
Format: Paperback, 328 halaman
Terbit: 30 Agustus 2018

•••

Sinopsis:

Raze sering kesulitan menebak rasa setiap roti yang diberikan Peri Roti.
Oh, kamu bertanya siapa Peri Roti? Raze jelaskan, nih.

Peri Roti berwujud cewek aneh berpenampilan mencolok: rambut dikepang empat pakai karet merah, sepatu merah, dan sepeda merah. Si peri bohongan ini suka bikin roti (sesuai julukannya) dan “memaksa” Raze memakan semuanya. Rasa rotinya aneh-aneh. Masa roti pakai ikan teri? Roti isi buah naga? Rasa rotinya kadang tidak jelas sama sekali.

Raze kesal semenjak cewek itu makin sering muncul di hari-harinya. Padahal Raze hanya ingin liburan yang tenang di rumah. Tenang artinya tanpa siapa pun. Tapi cewek aneh itu datang dan TEEET... TEEEET... TEEEEET... membunyikan bel rumah seakan sedang bermain alat musik.

Raze bertanya-tanya...
Siapa sebenarnya cewek itu?
Kenapa dia selalu hadir tanpa diundang?
Kenapa Peri Roti tahu kalau Raze sendirian saja di rumah?
Kenapa saat cewek itu tiba-tiba menghilang, Raze jadi mencari-cari dia?
Lalu satu pertanyaan baru muncul dari hatinya....
Inikah rasanya? 

•••

Review alias Curcol Penguin

Hoolaaaa~ apa kabar semua?

Udah kangen belum sama Penguin Orin? Udah dong pastinya~ #PEDE

Kali ini, Orin mau cerita tentang pengalaman membaca novel INIKAH RASANYA? karya Kak Sylvee Astri. Pasti belum banyak yang tahu nama Sylvee Astri, deh. Makanya Orin mau memperkenalkannya sama teman-teman. INIKAH RASANYA? ini adalah novel kedua yang ditulisnya. Novel pertamanya berjudul Circo de Patrimonio. Dengar-dengar, Kak Sylvee ini sejenis sama Orin. Kalau Orin kan penguin, ya. Nah, Kak Sylvee itu gosipnya adalah bebek! Penasaran, kan! Rencananya nanti Orin mau ngundang Kak Sylvee buat wawancara di sini. Ngobrol-ngobrol santai sambil minum teh panas dan makan kue-kue....

Kue....

O iya, lupa. Orin kan mau ngereview, ya. Malah jadi ngelantur ke mana-mana, deh.

Pertama-tama, kesan yang Orin dapat waktu baca bagian awal buku ini tuh... UNIK. Agak berisik juga karena tokoh utama cewek di buku ini hobinya mencetin bel pintu rumahnya Raze--si tokoh cowok--setiap hari buat nganterin roti buatan sendiri (rotinya aneh-aneh pula). Kesan berikutnya adalah tentang si tokoh utama cewek yang ngaku-ngaku sebagai Peri Roti ke Raze. Wah, ini tokoh cewek dengan karakter yang jarang-jarang dipakai di dalam novel. Agak nyentrik kalau nggak mau dibilang aneh. Hahaha. Udah gitu nekat dan ngotot banget kayaknya buat ngerecokin hidupnya Raze yang sepi.

Iya, si Raze ini tipe cowok yang suka sepi-sepi. Bayangin aja, selama liburan sekolah dia cuma ngurung diri di rumah. Menghabiskan waktu dengan main game, kadang main musik, kalau lagi mentok dia bikin origami. Anak orang kaya tapi orangtuanya yang sibuk melulu sampai jarang pulang. Udah gitu, saking sukanya sendirian, semua pelayannya sampai diliburin! Jadinya Raze benar-benar CUMA SENDIRI di rumah. Gimana kalau ada hantu...? Untung ini bukan novel horor. Hehe....

Nah, kehadiran si Peri Roti ini lama-lama jadi semacam hal yang biasa buat Raze, sampai-sampai kalau Peri Roti nggak datang rasanya tuh uring-uringan gitu dia.

Aku tuh senang banget ngikutin perkembangan karakter mereka berdua di dalam cerita. Jadi merasa dekat dan ingin ikutan nyicipin roti-roti buatan Peri Roti.

Tentu saja ada masalah alias konflik di dalam novel ini. Kalau nggak ada nggak seru dong. Tapi penguin nggak mau ceritain biar pada penasaran. Hohohoho...

Singkat kata, baca buku ini rasanya ringan dan menyenangkan. Penulisannya ngalir. Rasanya kayak terbang, tahu-tahu udah selesai aja bacanya. Nggak sampai sehari, lho. Kalau kalian belum baca buku ini, buruan cari di toko buku biar kakak penulisnya semangat dan mau nulis buku-buku baru yang nggak kalah serunya!

Sampai di sini dulu, ya! Penguin Orin tiba-tiba jadi ingin manggang roti juga.



Bye-bye~


XOXO,


0 komentar:

Posting Komentar