Kamis, 16 Juli 2020

[Review] Firefly Lane by Kristin Hannah


Judul: Firefly Lane
Penulis: Kristin Hannah
Penerbit: Pan Books
Genre: Romance, Contemporary, Historical Fiction
Format: Paperback, 479 halaman
Terbit: 2013

•••

Sinopsis:

In the turbulent summer of 1974, Kate Mularkey has accepted her place at the bottom of the social food-chain at school. Then, to her amazement, the 'coolest girl in the world' moves in across the street and wants to be her friend. Tully Hart seems to have it all - beauty, brains, ambition. On the surface they are as opposite as two people can be, but they make a pact to be best friends forever; by summer's end they've become TullyandKate. Inseparable.

For thirty years Tully and Kate buoy each other through life, weathering the storms of friendship, jealousy, anger, hurt and resentment. Tully follows her ambition to find fame and success. Kate knows that all she wants is to fall in love and have a family but what she doesn't know is how being a wife and mother will change her. They think they've survived it all until a single act of betrayal tears them apart and puts their courage and lifelong friendship to the ultimate test.

•••

Review:

Halo, semua!

Orin akhirnya kembali lagi untuk menulis review buku yang baru Orin baca! Setelah sekian lama ya akhirnya ada yang bikin Orin mau nulis review karena mau sekalian curhat. Hehe. Ini bener-bener baru banget nutup bukunya dan mata juga masih bengkak banget karena sedih. Rasanya pengen pelukin bukunya terus gitu karena bisa bikin aku ngerasa begini. Kurang lebih mirip waktu aku selesai baca The Nightingale yang juga karyanya Kristin Hannah.

Sinopsis di atas sudah menggambarkan isi dari buku ini, yaitu tentang perjalanan hidup Tully dan Kate sejak mereka masih remaja sampai mereka dewasa. Mereka berdua memiliki sifat yang saling bertolak-belakang namun saling mengisi dengan sempurna. Aku sangat relatable dengan Kate dan kadang berpikir Kate ini aku banget. Cara Kate berpikir dan mengambil keputusan benar-benar mirip denganku dan hal ini bikin pengalaman baca aku jadi lebih nyesss gitu.


Kate adalah seorang gadis yang biasa saja, bukan jenis yang populer di sekolah. Setelah dua orang teman dekatnya semasa kecil tidak mau lagi berteman dengannya, Kate tidak mau bergaul dan  mencari teman lagi sampai akhirnya Tully pindah ke seberang rumahnya. Sesuatu yang terjadi pada suatu malam membuat Kate dan Tully menjadi sahabat, dan mengikat mereka begitu erat. Namun keberadaan Tully yang dominan dan mudah disukai banyak orang itu kerap membuat Kate berada di bawah bayang-bayangnya. Kate mendapati dirinya terbawa oleh pergerakan Tully yang cepat, bahkan mimpinya pun tanpa sadar dikontrol oleh sahabatnya itu.

Belum lagi soal percintaan, ketika lelaki yang dicintai Kate hanya mengarahkan pandangannya kepada Tully. Aw, sakitnya bukan main. Aku jadi teringat masa lalu hahaha. Aku tumbuh besar jadi bayang-bayang dua saudariku yang dominan. Mereka lebih menarik di mata orang lain terutama lawan jenis. Sampai pernah ortuku bilang gini saat aku mau pergi bertemu teman lelaki yang aku suka, "Jangan ajak cici atau si dede. Nanti cowoknya malah naksir sama mereka." Maksud mereka baik, tapi wow sampai hari ini masih melekat sakitnya. Jadi, aku sangat mengerti dan ikut sakit hati pada masa-masa cinta Kate bertepuk sebelah tangan ini.

Meski begitu pada akhirnya Kate menikah (sama siapa hayo?). Di sini pembaca bisa melihat bahwa selalu ada yang harus dikorbankan dari sebuah pilihan. Kate mengorbankan karirnya untuk menjadi ibu rumah tangga. Tully mengorbankan hidup menjadi wanita yang terikat dengan keluarga untuk menjadi bintang TV yang sangat populer dan kaya raya. Kita tidak bisa mendapatkan segala-galanya.

Buku ini menceritakan kehidupan Kate dan Tully dengan begitu apik. Konflik-konflik yang mereka alami dari yang sederhana sampai yang nyaris membuat persahabatan mereka hancur pun disajikan dengan begitu natural dan tidak berlebihan. Kristin Hannah mampu membuat pembaca (aku) bisa merasakan empati untuk karakter-karakter yang ada di buku ini. Keren banget.

This book made me feel many things

Kalau kalian suka cerita tentang persahabatan yang bernuansa sendu tapi manis dan ingin mengenang hal-hal seputar tahun 70an sampai 2000an, aku sangat merekomendasikan buku ini. Reviewku sampai di sini saja, semoga bisa membuat kalian jadi ingin baca buku ini juga ya! Bagus banget.

Oh iya, jangan lupa sediakan tisu.


XOXO,


3 komentar:

Posting Komentar