Kamis, 30 April 2015

Mimpi Buruk di Pertengahan Musim Panas


Judul: A Midsummer's Nightmare
Penulis: Kody Keplinger
Genre: Young Adult, Romance, Family
Penerbit: Poppy
Format: Paperback, 291 halaman

•••

Sinopsis:

Whitley Johnson's dream summer with her divorcé dad has turned into a nightmare. She's just met his new fiancée and her kids. The fiancée's son? Whitley's one-night stand from graduation night. Just freakin' great.

Worse, she totally doesn't fit in with her dad's perfect new country-club family. So Whitley acts out. She parties. Hard. So hard she doesn't even notice the good things right under her nose: a sweet little future stepsister who is just about the only person she's ever liked, a best friend (even though Whitley swears she doesn't "do" friends), and a smoking-hot guy who isn't her stepbrother...at least, not yet. It will take all three of them to help Whitley get through her anger and begin to put the pieces of her family together.

Filled with authenticity and raw emotion, Whitley is Kody Keplinger's most compelling character to date: a cynical Holden Caulfield-esque girl you will wholly care about.

•••

Review:

Aku mau berterimakasih sama semua teman-teman yang sudah merekomendasikan buku ini setelah saya menamatkan The DUFF yang juga saya suka. Buku ini sesuai kata mereka, memang jauh lebih bagus daripada The DUFF menurut saya. 

Cinta Masa Lalu by Nima Mumtaz


Membaca buku yang sebelumnya dipos online
(Wattpad/ Blog/ Forum/ dll)


Judul: Cinta Masa Lalu
Penulis: Nima Mumtaz
Genre: Romance, Drama, Family
Penerbit: Elex Media Komputindo
Format: Mass Market Paperback, 312 hal

Sinopsis:

Mimpi apa yang paling buruk bagi seorang gadis? Diperkosa dan mengandung pada usia 18 tahun tentu merupakan pengalaman paling buruk. Apalagi pelakunya adalah kekasih sepupumu.

Dan itulah yang terjadi pada Viona.

Review:

Aku membeli buku ini waktu launching Teater Boneka di JCC Senayan. Iya, udah lama banget buku ini tertimbun di rak buku. Buku ini waktu itu lagi didiskon karena ultah Gramedia. Jadi waktu aku melihat buku kecil ini, aku langsung mengambilnya terdorong oleh rasa penasaran karena sempat membaca beberapa review yang mengatakan buku ini awalnya diposting di Wattpad. Wah, ternyata ada juga penerbit yang menjaring penulis baru di sana. Sayang sekali kesan pertamaku saat melihat covernya kurang memuaskan. Kalau saja bukan karena rasa penasaran, mungkin aku tidak akan membeli buku ini. Iya, aku suka tanpa sadar menilai buku dari covernya. #ngakudosa

Lalu akhirnya, tibalah saat buku ini diangkat dari rak, lalu dibuka segelnya untuk dibaca. Terima kasih buat tema baca bareng BBI hahaha... dan rasa makin penasaran yang timbul selepas berkenalan langsung dengan penulisnya di GWP 2.

Tahu tidak...? Membaca buku ini ternyata mengacaukan emosiku! Awalnya aku pikir cerita ini akan mengisahkan seorang Viona yang menjadi korban pemerkosaan dan dibantu untuk move on oleh mantan pacarnya, lalu mereka CLBK dan jadian lagi. Eh, ternyata... cerita ini membawa si korban akhirnya jatuh cinta pada pelaku pemerkosaannya! Ew... rasanya kok gimana gitu, ya? Apalagi setelah membaca komentar-komentar orang pada sebuah review di Goodreads. Masa, sih si Nima mendukung pemerkosa mendapatkan cinta sejati?!

 


Tapi... tidak. Aku berusaha mengenyahkan pikiran itu dan membacanya sendiri. Barangkali ada penyebab kenapa Nima membuat cerita seperti ini, dan kenapa Viona bisa jatuh cinta sama orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Aku merasa aku akan memiliki pendapat yang berbeda.


Dan syukurlah, ternyata harapanku tidak berakhir sia-sia. Bertingkah masokis dengan terus membaca buku yang membuatku berulang kali ingin melempar dan membantingnya karena kesal dengan cara David (si pemerkosa sialan) berpikir dan bertingkah ternyata membuahkan hasil yang manis. 


Oh, tidak. Aku tidak jadi suka dengan David, tentu saja! Tapi kisah yang dituturkan Nima berhasil membuat aku mengerti kenapa keluarga Viona pada akhirnya rela menerima David dan si kecil Daiva yang ngegemesin banget itu dalam hidup mereka. Memang pada kasus seperti ini selalu ada pengecualian. Apalagi ketika si pendosa menunjukkan bahwa dia layak mendapatkan kesempatan kedua. Dan waktu yang dijalani David untuk mendapatkan penerimaan itu tidak sebentar, tidak gampang. David sudah menerima hukuman yang harus diterimanya. Ketulusan David itu yang berhasil membuat saya simpati sama dia, dan tidak kaget ketika Viona akhirnya luluh juga.


'Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.'
'Kasih itu memaafkan.' 
Quote di atas sangat cocok untuk mewakili isi dari kisah ini. Ada orang yang tetap ngelunjak setelah diberi kesempatan kedua (yang kayak gini lempar aja ke laut), tapi ada juga yang seperti David, mengambil kesempatan itu dengan sepenuh hati. Kalau Tuhan saja bisa memaafkan dosa umatnya yang jauh lebih besar, masa manusia tidak mau memaafkan sesamanya?


Di luar dari kesalahan teknis seperti typo, cover jelek, dan lainnya... aku mengacungkan jempol buat cerita yang dibuat Nima ini.



Warning: 
Cerita ini menyebabkan marah besar, kemungkinan menghancurkan buku tanpa sadar, nangis bombay, dan senyum-senyum sendiri.

Udah dulu, ya. Sampai ketemu di review selanjutnyaaaa!



XOXO,









PS. Cuma aku doang yang ngerasa gini atau memang Juna itu bawel dan lebay? Tiap bagian dia kayaknya banyak banget tanda seru dan tanda tanya bertebaran, plus cara ngomongnya yang serba heboh dalam segala suasana untuk ukuran cowok. Emang ada, sih, cowok yang begini... tapi so-not-my-type. #yaemangJunabukanbuatlo

Selasa, 28 April 2015

Kamis, 23 April 2015

Curhat Buku

Curhat Buku akan jadi meme pertama yang dihosting oleh blog Orinthia's Bookshelf. Horeee. 

Isinya tentu saja berupa curhatan seputar buku seperti baru baca buku apa, lagi baca apa, mau baca apa, atau curhatan lain seperti buku yang akhirnya masuk rak DNF. Intinya apa aja selama bersangkutan dengan buku. Meme ini boleh dilakukan kapan aja, nggak mengikat. Kapan aja mau curhat, ya... silakan. Aku bikin meme ini untuk curhat tentang buku-buku yang aku mungkin nggak sempat buat review penuhnya. Lumayan buat mengisi kekosongan saat blog belum diupdate.



.: RECENTLY FINISH READING :.


 

In A Blue Moon karya Ilana Tan. 

Well, siapa yang nggak tahu Ilana Tan? Pengarang mega bestseller yang buku-bukunya terus dicetak ulang saking lakunya. Buku ini adalah buku terbaru penulis misterius tersebut. Dari sebelum terbit, gaungnya udah terdengar di mana-mana. Penggemar-penggemarnya udah ribut nggak sabar pengin nimang bukunya. Pre Order kebanjiran pesanan karena semua ingin punya bonus apronnya. Waktu itu aku nggak ikutan, sih. Soalnya nggak tahu mau dipakai kapan apron itu. Daripada nanti cuma jadi timbunan nggak terpakai lebih baik buat orang yang benar-benar ingin. Dan akhirnya, setelah mupeng ngeliatin jeritan orang-orang yang udah baca buku ini lebih dulu dari aku, aku pun menerima buku ini dari Pak Kurir JNE. Iya, aku belinya online di toko buku langganan aku.

Sabtu, 18 April 2015

[Announcement] Giveaway Hop & Reading Challenge Winners!


Terima kasih banyak untuk kalian semua yang sudah ikut meramaikan Giveaway Hop dan Reading Challenge dari grup Children and Young Adult's Literature! Sebelumnya saya mohon maaf karena ada urusan keluarga yang lebih mendesak, saya terpaksa mengundur waktu pengumuman ini.

Ngomong-ngomong, rekomendasi dari kalian keren-keren, bikin saya jadi pengin cepet-cepet baca semuanya. Dan dari jawaban-jawaban tersebut, saya sudah memilih 2 jawaban yang kena di saya.

Nah, ini dia dua orang yang beruntung:

  1. Viona, @viionna_
    Kamu berhak mendapatkan novel Hikikomori-chan dan Remedy.
  2. Etika Setya Perwari, @tikikabum
    Kamu berhak mendapatkan novel Hikikomori-chan
Untuk para pemenang, diharapkan segera mengonfirmasi dan mengirimkan data diri beserta alamat lengkap ke orinthialee@yahoo.com sebelum 21 April 2015.

Dan juga, selamat untuk Astri Nardi (@astri_nardi) yang terpilih menjadi pemenang reading challenge dan mendapatkan voucher buku sebesar IDR 250,000,-. Astri berhasil mengumpulkan total 160 poin dan membaca 20 buku hanya dalam waktu 13 hari saja! Luar biasa. Selamat, ya!

Terima kasih dan sampai jumpa!


XOXO,


[GA Winner] Untuk Kalian, Dua Orang yang Beruntung


Postingan ini pastinya sudah ditunggu-tunggu sama kalian ikutan meramaikan blog tour Penerbit Spring, khususnya di blog ini. Benar? Ayo, ngaku~

Sesuai dengan janji saya, hari ini saya akan mengumumkan dua orang pemenang yang beruntung mendapatkan satu buah novel karya Jenny Han yang berjudul To All The Boys I've Loved Before. Kenapa saya bilang beruntung? Karena kalian berdua terpilih di antara 50an orang peserta yang juga menginginkan buku ini! Lebih dari itu, kalau kalian sudah baca review saya, pasti kalian tahu betapa menariknya buku ini, dan sangat layak untuk dikoleksi! Selain ceritanya yang manis, rak buku kalian juga akan tampak cantik karena cover-nya.

Nah, dua orang yang beruntung itu adalah:


SANTI WIRYAWAN
@siscacook
&
Cynthia
@vivicynthia

Selamat, yaaa!!

Kalian berdua diharapkan untuk segera mengirimkan data diri beserta alamat lengkap & nomor telepon yang bisa dihubungi ke orinthialee@yahoo.com. Paling lambat tanggal 21 April 2015. Jika tidak ada konfirmasi, hadiah akan dialihkan ke peserta lain.


XOXO,


Rabu, 08 April 2015

As Real As It Can Be

Halo!



Posting kali ini adalah bagian dari event "Around the Genres" dalam rangka merayakan ulang tahun BBI yang ke-4. Saya ikut ambil bagian dalam genre Young Adult. Yah, sebenarnya YA itu lebih ke pangsa pasar daripada genre sih, dengan kisah-kisah di mana tokoh utamanya berusia remaja hingga dewasa muda. Jadi saya mengkhususkan diri untuk sharing tentang buku-buku YA luar yang mengambil tema realistik, dan lebih dipersempit lagi pada novel-novel yang membahas tentang masalah yang dialami oleh tokoh utama. Masalah di sini bisa masalah keluarga, masalah dalam lingkungan sosial, juga masalah percintaan. Entah kenapa, saya suka sekali menyelami bagaimana perasaan tokoh utama saat menghadapi masalah tersebut, dan apa saja yang harus dia alami untuk bisa survive dan akhirnya menyelesaikan masalah itu.

Kenapa saya suka cerita-cerita seperti ini?

Menurut pendapat saya, kehidupan itu tidak akan pernah bebas dari yang namanya masalah. Dari masalah yang hanya sepele saja, sampai masalah yang benar-benar besar sampai rasanya tidak nyata. Buat saya, cerita-cerita yang mengambil tema-tema realistik ini banyak membantu saya mendapatkan gambaran seperti apa sebenarnya yang dialami orang-orang yang menghadapi masalah tersebut, sehingga jika suatu saat saya mengalaminya atau barangkali bertemu dengan orang yang mengalami hal serupa, saya punya sedikit pengetahuan yang bisa membantu saya, atau orang tersebut. Ini juga mengajarkan saya untuk tidak memandang sebelah mata pada masalah-masalah yang terjadi di luar kehidupan saya hanya karena saya tidak pernah mengalaminya.

Seringkali orang menyepelekan sesuatu karena tidak pernah merasakannya sendiri. 

Jumat, 03 April 2015

[Blog Tour Spring & Giveaway] Untuk Semua Cowok yang Pernah Kucintai


Halo, pembaca blog Orinthia's Bookshelf!

Postingan ini merupakan bagian dari rangkaian Blog Tour yang diadakan Penerbit Spring untuk novel terbarunya "To All the Boys I've Loved Before" karangan Jenny Han. Rasanya saya mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembuka rangkaian seru kali ini. Hahaha... meski itu artinya saya harus ngebut baca bukunya supaya nggak telat waktu buat mereview. Tapi tidak apa-apa, kok soalnya bukunya bagus banget.

Nah, di bawah ini adalah review saya tentang novel manis bersampul cantik ini. Dan di akhir postingan bakalan ada giveaway dan kuis finale yang bakal seru banget kalau kamu ikutin dari awal hingga akhir rangkaian blog tour ini. Jadi pastikan besok hingga tanggal 11 Mei 2015 kamu terus pantau blog-blog yang ikut serta, ya!



Judul: To All the Boys I've Loved Before
Penulis: Jenny Han
Genre: Young Adult, Romance
Penerbit: Penerbit Spring, Simon & Schuster
Format: Paperback, 382 halaman

Sinopsis: 

Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di sebuah kotak topi pemberian ibunya.

Surat-surat itu bukan surat cinta yang ditujukan untuknya, tapi surat yang ia tulis. Ada satu surat untuk setiap cowok yang pernah ia cintai—totalnya ada lima pucuk surat. Setiap kali menulis, ia mencurahkan semua perasaannya. Ia menulis seolah-olah mereka tidak akan pernah membacanya karena surat itu memang hanya untuk dirinya sendiri. 
Sampai suatu hari, semua surat-surat rahasianya itu tanpa sengaja terkirimkan—entah oleh siapa.


Saat itu juga, kehidupan cinta Lara Jean yang awalnya biasa-biasa saja menjadi tak terkendali. Kekacauan itu melibatkan melibatkan semua cowok yang pernah ia tulis di surat cintanya—termasuk cinta pertamanya, pacar kakaknya, dan cowok terkeren di sekolah.

My Review:

Pertama kali melihat buku ini wara-wiri di dunia maya lewat akun-akun IG para bookstagram, saya udah mupeng banget ingin punya. Apalagi melihat penulisnya adalah Jenny Han, salah satu penulis favorit saya untuk urusan cerita remaja dengan nuansa yang santai tapi manis dan sangat relatable. Karakter-karakter ciptaan Jenny Han selalu terasa seperti orang-orang yang ada di sekitar saya, di mana nggak melulu baik tapi punya kekurangan yang bisa bikin saya sebal juga. Dengan melihat nama penulisnya, plus sampulnya yang sangat cantik itu... saya nggak berpikir lebih lama untuk segera membelinya di Periplus. Iya, saya pertama kali membaca buku ini dalam versi Inggrisnya, baru kemudian saya membaca ulang versi terjemahan terbitan Penerbit Spring.

Rabu, 01 April 2015