Rabu, 08 April 2015

As Real As It Can Be

Halo!



Posting kali ini adalah bagian dari event "Around the Genres" dalam rangka merayakan ulang tahun BBI yang ke-4. Saya ikut ambil bagian dalam genre Young Adult. Yah, sebenarnya YA itu lebih ke pangsa pasar daripada genre sih, dengan kisah-kisah di mana tokoh utamanya berusia remaja hingga dewasa muda. Jadi saya mengkhususkan diri untuk sharing tentang buku-buku YA luar yang mengambil tema realistik, dan lebih dipersempit lagi pada novel-novel yang membahas tentang masalah yang dialami oleh tokoh utama. Masalah di sini bisa masalah keluarga, masalah dalam lingkungan sosial, juga masalah percintaan. Entah kenapa, saya suka sekali menyelami bagaimana perasaan tokoh utama saat menghadapi masalah tersebut, dan apa saja yang harus dia alami untuk bisa survive dan akhirnya menyelesaikan masalah itu.

Kenapa saya suka cerita-cerita seperti ini?

Menurut pendapat saya, kehidupan itu tidak akan pernah bebas dari yang namanya masalah. Dari masalah yang hanya sepele saja, sampai masalah yang benar-benar besar sampai rasanya tidak nyata. Buat saya, cerita-cerita yang mengambil tema-tema realistik ini banyak membantu saya mendapatkan gambaran seperti apa sebenarnya yang dialami orang-orang yang menghadapi masalah tersebut, sehingga jika suatu saat saya mengalaminya atau barangkali bertemu dengan orang yang mengalami hal serupa, saya punya sedikit pengetahuan yang bisa membantu saya, atau orang tersebut. Ini juga mengajarkan saya untuk tidak memandang sebelah mata pada masalah-masalah yang terjadi di luar kehidupan saya hanya karena saya tidak pernah mengalaminya.

Seringkali orang menyepelekan sesuatu karena tidak pernah merasakannya sendiri. 

Beberapa masalah yang sering diangkat dalam novel-novel YA Realistik:


NARKOBA

Kebanyakan orang yang tidak tahu akan langsung menghakimi para pengguna narkoba tanpa belas kasihan. Melontarkan komentar pedas, senang jika mereka diberikan hukuman yang berat, dan lain sebagainya. Padahal menurut keyakinan saya, setiap orang punya ceritanya masing-masing. Nah, dari buku-buku cerita, saya bisa mendapatkan gambaran bahwa mereka yang kecanduan narkoba punya alasan yang membuat mereka jatuh ke sana. Entah karena mereka ingin diterima dalam pergaulan, entah karena mereka butuh pelarian dari masalah mereka, atau karena mereka dijebak oleh orang-orang malang lainnya.

Ketertarikan saya sendiri pada masalah ini berawal dari seseorang yang berarti buat saya sewaktu sekolah. Saya waktu itu tidak paham apa-apa soal narkoba, bahkan buat saya narkoba itu seperti dunia yang jauh dan tidak terjangkau buat saya hingga saya tidak peduli soal itu. Sampai pada suatu hari, seseorang ini (sebut saja T) mengaku pada saya kalau dia pemakai putaw dan akan menjalani rehab. Waktu itu reaksi saya biasa-biasa saja karena saya pikir setelah rehab pasti dia bakal sembuh dan lepas total dari narkoba. Tapi rupanya saya salah, pengetahuan saya sangat dangkal. Setelah rehab, memang dia sudah lepas dari narkoba, tapi ketika orangtuanya mengirim dia kuliah ke Bandung, semuanya terulang kembali. 

Jerat narkoba itu masih ada karena tidak adanya dukungan dari orang-orang terdekat hingga dengan mudah dia terbujuk lagi masuk ke dunia gelap itu. Saya tidak tahu sama sekali, tidak sadar sama sekali meski dia beberapa kali meminjam uang dari saya dengan alasan yang macam-macam. Masih belum mengerti bahwa itu salah satu upaya pemakai untuk mendapatkan uang membeli narkoba. Seandainya saat itu saya mengerti lebih dalam tentang narkoba, saya akan punya kesempatan meski sedikit, untuk bikin dia jauh-jauh dari sana.

Dan kenapa saya jadi curhat colongan begini? #ditabokin

Contoh novel yang mengambil tema narkoba:

 


KELUARGA

Rasanya tidak ada seorang pun yang terbebas dari yang namanya masalah dalam keluarga, secara kita semua hidup dalam keluarga kita masing-masing. Biasanya remaja yang masih dalam masa memberontak selalu punya alasan untuk membenci salah satu anggota keluarganya, atau bahkan semuanya. Ada saja alasannya seperti misalnya merasa dikekang karena tidak boleh keluar sampai malam, atau dilarang pacaran dengan cowok pilihannya. Tapi di antara mereka pun ada yang memiliki masalah cukup berat seperti salah satu anggota keluarga sakit parah, atau bahkan meninggal seperti dalam novel Heartbeat karya Elizabeth Scott. Atau memiliki orangtua yang abusive seperti dalam novel Hopeless karya Colleen Hoover. Ada juga yang menjadi korban psychological abuse seperti Gerald Faust di novel Reality Boy karya A.S. King. Tema-tema seperti ini jika digarap dengan pas akan menjadi bacaan yang sangat menarik dan tentunya memberikan informasi baru tentang kehidupan.

  

 



KEPERCAYAAN DIRI

Masalah kepercayaan diri kayaknya yang paling sering dialami oleh anak-anak usia remaja hingga dewasa muda. Masa-masa ketika diterima dalam lingkungan sosial menjadi sesuatu yang paling penting dalam hidup, atau ketika punya pacar atau tidak dijadikan tolak ukur apakah seseorang cukup populer atau tidak. Yang dialami Eleanor dalam novel Eleanor & Park misalnya. Eleanor yang memiliki tubuh lebih besar daripada cewek kebanyakan merasa sangat rendah diri. Hal itu membuatnya merasa insecure dengan perhatian yang ditunjukkan Park kepadanya. Pada Lara Jean di novel To All the Boys I've Loved Before, rasa tidak percaya diri itu membuatnya memendam perasaannya pada cowok-cowok yang disukainya dengan menuliskannya dalam surat-surat untuk disimpannya sendiri.

  

 


PENYAKIT

Sicklit bisa dibilang adalah genre favorit saya. Bukan berarti saya menikmati melihat penderitaan mereka, tapi saya senang sekali belajar tentang semangat menjalani hidup dari mereka yang divonis berusia pendek. Kekuatan untuk menjalani hidup dengan sebaik-baiknya itu sangat menginspirasi saya, dan saya rasa teman-teman yang membacanya mungkin juga akan merasakan hal yang sama.

Ironisnya, banyak orang-orang yang memiliki kesehatan dan umur panjang menyia-nyiakan hidup mereka dengan memandang negatif pada banyak hal (yang sepele sekalipun) dalam hidup mereka. Saya pun dulu begitu, hal sepele seperti cuaca panas saja kadang bikin saya bete bukan main dan malas keluar dari rumah. Atau yang paling sering terjadi pada mereka yang masih muda adalah patah hati lalu memutuskan untuk mengakhiri hidup.

Hei, coba lihat tokoh-tokoh dalam novel-novel sicklit ini. Belajar dari mereka bahwa hidup itu terlalu berharga untuk disia-siakan. Hanya karena mereka tokoh novel bukan berarti mereka tidak ada. Di dunia ini ada banyak orang-orang sungguhan yang mengalami nasib sama seperti mereka. Divonis hanya memiliki hidup sebentar saja. Mereka saja berjuang untuk hidup, masa kita yang memiliki waktu malah dibuang-buang begitu saja? Lebih baik tukar jatah hidupmu dengan mereka. :p


  

 


Dan tema-tema lain yang tak kalah menarik di novel-novel YA adalah sebagai berikut:

PENYAKIT MENTAL/ DEPRESI


 


ADAPTASI DI TEMPAT BARU

  



BULLY


   

LAINNYA

 



  

Mudah-mudahan curhatan saya kali ini membuatmu penasaran dan ingin mencoba membaca buku-buku YA dengan permasalahan seperti di atas. Jadi saya punya teman yang bisa saling tukar info seputar buku-buku sejenis. Hohoho...

Baiklah, setelah curhatan panjang, kini waktunya saya mengumumkan GIVEAWAY!! Ada tiga buah buku YA untuk dua orang pemenang!

Pemenang pertama akan mendapatkan novel Remedy - Biondy Alfian dan Hikikomori-chan - Ghyna Amanda. 

Pemenang kedua akan mendapatkan Hikikomori-chan - Ghyna Amanda. 

Novel-novel ini adalah pemenang lomba Young Adult Realistic Novel.

Caranya? Gampang. Simak, ya!
  1. Peserta harus berdomisili di Indonesia.
  2. Follow blog ini via GFC, dan Twitter @orinthialee (pengumuman pemenang juga akan diumumkan di sana)
  3. Share tentang giveaway ini di akun-akun media sosialmu dan mention 2 temanmu untuk ikut meramaikan. Link sharenya nanti dicantumkan di kolom komentar.
  4. Berikan saya rekomendasi novel YA yang sejenis dengan yang saya sebut di postingan ini beserta alasannya. Tulis jawabanmu di kolom komentar dengan mencantumkan nama, ID Twitter dan Email yang bisa dihubungi untuk keperluan pengumuman pemenang giveaway.
  5. Pengumuman pemenang akan diumumkan segera setelah event Around the Genres ini selesai.

XOXO,




21 komentar:

duh, yang Go Ask Alice itu melekat banget di kepalanya. Bacanya pas masih SMP apa SMA gitu. Waktu itu kan bacaannya rata2 yang "ceria" semua. Tiba-tiba kena bacaan yang "gelap" kayak gitu :)).

@Biondy: Sisi gelap hidup yang rasanya jauh banget yah...

etika setya perwari / @tikikabum / tikikabum@gmail.com

Saya rekomendasiin Along for the ride -nya sarah dessen. Saya baru baca separuhnya sih, karena bukunya ketinggalan di rumah (sekarang saya di kos). Ceritanya Auden, cewek yang mengalami insomnia sejak dia selalu mendengar pertengkaran orang tuanya. Setelah orang tuanya bercerai, Auden tinggal sama Ibunya. Kakaknya selalu tur keliling dunia. Sedang Ayahnya menikah lagi. Saat libur musim panas, ia berlibur di rumah Ayahnya. Di situlah 'petualangan' barunya dimulai.
Ceritanya seru sih, ratingnya GR nya juga lumayan. Recommended lah hehehe

link sharenya ketinggalan: https://twitter.com/tikikabum/status/585780063204839425

ka orin udah baca novel-novel YA itu semua? huwaa

Nama: Fery Juni Ismarianto
Twitter: @FJrean
Tautan berbagi: http://twitter.com/FJrean/status/585853572836937728

Saya merekomendasikan, Diary of A Wimpy Kid by Jeff Kinney. Masalah dengan keluarga ada, dibully juga ada (dan novel - komik ini termasuk juga jujur karena pelaku pembullyan pun ada yang datang dari keluarga), masalah kepercayaan diri, memiliki pikiran jahat. Pokoknya, bila mentjari buku yang memberi gambaran nyata sebuah anak dalam sebuah keluarga, buku ini menggambarkan dengan cukup baik.

@Etika: Kebetulan udah punya bukunya tapi belum sempat baca. Jadi tertarik, nih ;)

@Ziyy: hampir semuanya udah, beberapa masih TBR wkwk...

@FJ: Oh aku baru baca buku pertamanya itu. Sama nonton filmnya xD Memang menarik ceritanya, yah.

Iya, kadang kalau ga mengalami sendiri, susah untuk berempati dengan semestinya. Dengan baca baca buku setidaknya kita tahu isi hati terdalam yg mungkin orang ga akan menyampaikan langsung ke kita.

Nama: Viona
Twitter: @viionna_
Link share: https://twitter.com/Viionna_/status/586931463125274625
Email: vionasese138@gmail.com
Rekomendasi:
Sudah baca Happily Ever After by Winna Efendi?
Seperti yang kamu bahas pada postingan ini,
HEA memiliki konflik yang cukup berat sebagai novel YA. Penyakit, keluarga, kepercayaan diri.. semuanya bisa kamu temukan di sini!
Percayalah! kamu nggak bakal menyesal membaca buku ini!
Gaya penulisannya menghanyutkan, membuat aku sempet nangis pada klimaks konflik.
Happy Ending di dunia nyata itu ada, tergantung kamu melihatnya dari mana:D

Nama: Asy-syifaa Halimatu Sa'diah
Twitter: @asysyifaahs *klik untuk link share*
Email: asysyifaahs[at]yahoo[dot]com

Meski buku rekomendasiku kali ini nggak ada sub-poin seperti yang Kak Orin tulis di atas, semoga Kakak mau membacanya karena... sumpah! buku ini keren banget :D

Will Grayson, Will Grayson karangan John Green & David Levithan adalah novel YA yang akhir-akhir ini menurutku lagi ngehits banget. Entah aku yang ketinggalan atau apa, yang pasti buku ini harus segera dibaca supaya bisa jadi obrolan bareng soal masalah LGBT. LGBT itu sendiri mungkin masuk dalam kategori penyakit mental (atau fisik?)

Ceritanya sendiri berkisah tentang Will Grayson rekaan John Green yang pemalu dan introvert bertemu dengan Will Grayson rekaan David Levithan seorang gay yang sedang depresi dalam menemukan identitas dirinya. Kedua tokoh ini berbeda, namun memiliki nama yang sama dan bertemu dalam suatu takdir yang tidak disengaja. Dari sanalah cerita dimulai, tentang persahabatan, percintaan, perbedaan, hingga akhir klimaks yang memuaskan.

Baik Will Grayson karangan JG atau DL, keduanya sama-sama menyenangkan. Perlu membuka hati selebar mungkin untuk bisa menerima bacaan ini :D

nama: hendra budi gunawan
ID Twitter: @henker_gunawan
Emai: hendrathe17@yahoo.co.id
link share: https://twitter.com/henker_gunawan/status/587046013849862144

The Truth About Forever Orizuka, novel ini menceritakan tentang seorang cowok penderita HIV/AIDS yg pergi dari rumah dan pengobatan demi membalas dendam ke orang yang membuatnya menderita penyakit itu. Banyak pelajaran berharga yg dapat diambil dari novel ini misalnya tentang penyakit HIV/AIDS itu, penyebabanya, dll. Kalo di novel ini penyebab penyakitnya krn si cowok di kasih narkoba lewat jarum suntik oleh teman2nya. Gara2 membaca novel ini jadi tahu sisi depresinya di penderita HIV/AIDS itu bagaimana dan dia menghindari orang tersayang krn takut menularkan penyakit. Kehati2annya demi orang yg dicintai, rasa frustasi dan dendamnya membuat ceritanya menarik.

link share: https://twitter.com/henker_gunawan/status/587050206903975937

Nama: Lina
Twitter: @arynity

Postnya bagus Orin, tapi aku kurang baca buku YA, jadi gak bisa kasih rekomendari apa-apa nih. Paling ada itu yang After-nya Amy Efaw tentang kehamilan luar nikah pada remaja yang bikin dia jadi buang bayi yang baru lahir. Terus ada juga Thirteen Reason Why tentang bunuh diri, walau tanggung sih cara eksekusinya.

Nama:Cynthia
Akun twitter : @vivicynthia
Link twitter : cek TL
Buku genre teenlit tp karena dulu GM belum punya genre YA.
Judulnya cewek & Sequelnya STILL
Karya esti kinasih.sekian banyak teenlit,chicklit,metropop.pilihan saya jatuh di buku ini.
Alasan sederhana krn buku ini BErBEDa
Mengangkat kisah 3 org gadis mahasiswi yg sering ditinggal cowoknya malming ke gunung.mereka nekat menantang naik gunung.langgen,Fani,Febi.febi si putri keturunan ningrat.Fani yg sebenarnya terpaksa jadian dgn bima.langgen sang ketua.persahabatan,petualangan,cinta,dan berbagai konflik bima dgn fani,kelucuan saat febi dilarang berteman dgn langgen & Fani.rangga yg ternyata playboy.komplit dlm buku ini.walaupun cukup tebal & cukup lama.tetap buku ini favoritku sampai saat ini.baca ulangpun gak bosan. Makasih kak biondy alfian & orinthia.sukses selalu ^_^

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Nina (ninaridyananda[at]gmail[dot]com)
Share: https://twitter.com/ninandda16/status/587501589105020928

Aku mau kasih rekomen apa ya Kak, aku jarang baca YA ^^ mau rekom All The Bright Places sebenernya, tapi diatas udah disebutin. Mungkin sih The Perks of Being a Wallflower. Ceritanya bagus, mendalam, persahabatan dan romance antar tokoh juga kena banget :) maaf ya Kak kalo udah pernah baca, hihi. Ini kan buku lama. Selain itu juga ada The Fine Art of Truth or Dare (Melissa Jensen)

Kak Orin udah baca The Child Called It? Tentang seorang anak yang mengalami penyiksaan di rumahnya sendiri. Bukan novel fiksi sih. Tapi kisahnya sedih. Cuma, ngeinspirasi banget. Life is never too hard. Kita selalu mikir hidup kita susah karena kita gak pernah lihat kehidupan orang lain. Banyak orang di luar sana yang hidupnya jauh lebih sulit....

Maryana
@ryana_maryana
amz_ochi_gnz@yahoo.co.id
https://twitter.com/ryana_maryana/status/587533421930348544

Amelia Aura
@meliarawr
ameliaura66@gmail.com
https://mobile.twitter.com/meliarawr/status/587554343781437441

Kak Orin harus baca Unfriend You - Dyah Rinni. Mengangkat tema Bullying di sekolah yang sangat dekat dengan kehidupan nyata para remaja. Novel ini menceritakan bullying dari sudut pandang yang tidak biasa: bukan dari pelaku maupun korbannya, melainkan dari penontonnya yang kebanyakan tidak bisa berbuat apa-apa.

Bacalah buku ini,
Lihat segalanya lebih dekat,
Dan kau bisa menilai lebih bijaksana,
Lihat segalanya lebih dekat,
Dan kau akan mengerti...

Nama : Agnes
ID Twitter : @its_nessie
Email : Bookieslicious@gmail.com
Link Share : https://twitter.com/its_nessie/status/587637431932825601
Jawaban : Aku merekomendasikan Anna and The French Kiss - Stephanie Perkins (Studio Kata Books / Laluna and Friends) Menurut aku ini salah satu novel YA yg wajib aku rekomendasiin ke kakak, kenapa? Karena aku yakin kk pun akan dibuat jatuh cinta dgn kesederhanaan ceritanya. Semoga aja kk blm baca ya biar aku gak salah kasih rekomendasi hehe. Aku share sinopsisnya dulu deh :

Anna tak sabar menanti tahun senior-nya di Atlanta. Tempat dia memiliki pekerjaan hebat, sahabat setia, dan cowok yang ditaksirnya yang baru saja membalas perasaannya. Oleh karena itu, dia menjadi kesal ketika ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke sekolah asrama di Paris. Sampai dia bertemu Étienne St. Clair, cowok cerdas, menawan, dan tampan. Étienne memiliki segalanya… terutama pacar yang dicintainya.

Namun di Kota Cahaya, harapan apa pun bisa saja terwujud. Akankah satu tahun romantis yang-nyaris-terlewatkan berakhir dengan ciuman Prancis yang didambakan-dambakannya?

Nah jadi ini tuh menceritakan seorang Anna yag hrs sekolah di Paris karena permintaan ayahnya. Awalnya sih dia gak suka sempat ngalamin yang namanya homesick jg mungkin karena sangking kangennya sama daddy dan adik laki-lakinya sampe akhirnya lah sih Anna dapet temen disekolah barunya salah satunya St. Clair, sih St. Clair ini udah punya pacar tp kalo aku blg dia tuh malah lbh banyak menghabiskan waktu sama sih Anna daripada pacarnya gt ya sampe akhirnya konflik yg buat aku greget waktu Anna sama St. Clair dansa gt ber2 diacara ulang tahunnya Anna eh ada temen mereka gt yg ksh tau Ellie (pacar St. Clair) kalau St. Clair & Anna dansa ber2 nah yauda deh pacarnya ngambek trs St. Clair ninggalin Anna gt, kan php banget :( ceritanya sederhana sih tp menguras emosi jg kalau baca dibagian sininya jd ngerasa kayak aku yg di php'n St. Clair kan :( dan aku rasa kisahnya Anna ini marak bgt skrg terjadi dikalangan remaja Indo yg kena php hahah :D tp kalau ini beda kok PHP nya yg berkualitas wkwkwk. Mau tau apa maksudya? yuk baca heheh :D

Nama: Aya Murning
Twitter: @murniaya
Email: ayamurning@gmail.com
Link share: https://twitter.com/murniaya/status/588606730658910208

Jawaban:
Saya merekomendasikan novel Here, After oleh Mahir Pradana. Ini adalah salah satu karya penulis lokal terbitan Gagas Media yang jadi favoritku. Bahkan waktu itu sampe bela-belain tetep lanjut baca meski lagi mati listrik karena nggak bisa berenti saking asyiknya. Tapi saya nggak tahu ya si mbak udah baca novel ini atau belum. Kalau belum, yuk monggo dibaca. :)

Saat itu, jujur aja baru kali itulah saya baca buku yang begitu modelnya. isinya berbeda. cara nulisnya juga berbeda. tiap karakter pada tiap bab itu berkaitan dengan bab selanjutnya, meski tiap bab itu punya topik cerita sendiri-sendiri yang mewakili kehidupan dari judul/nama pada tiap bab. Mungkin cocok disebut novellet? Tapi ini ditulis oleh 1 orang saja.

Dari sekian tema YA yang disebutkan di atas, ada beberapa yang termasuk di dalam novel ini seperti kepercayaan diri, keluarga, depresi, bully. Kalau kubilang sih, inti novel ini sebenarnya mengangkat tema keputusasaan dari putus cinta tapi latar belakangnya beda-beda.

Maaf nih kalo agak spoiler, memang tidak ada satu pun bab yang happy ending. semuanya berakhir kandas. bahkan ada yang berakhir begitu tragis. tapi saya suka, saya bukan suka dari segi endingnya, melainkan dari segi ceritanya dan cara penuturan konfliknya. banyak filosofi-filosofi yg dicantumkan, menambah paradigma tersendiri untuk saya. cinta itu sebenarnya apa sih? Dia itu yang bagaimana? Harus seperti apa agar yang dicintai juga mencintai kita? Secara nggak langsung malah dapet pedoman cinta di novel ini. begitu juga filosofi kehidupan yang dibeberkan. Semua konfliknya masih sangat relevan dengan kehidupan yang ada. Tidak terlalu dibuat-buat atau gimana.

ada 3 bab yang paling saya suka yaitu Putra, Nia, dan Arya. ini adalah bab yang paling menguras air mata buat saya. terutama bab Arya. itu bab favaorit saya sih, hehe. don't ask me why, kalau baca sendiri pasti bakal tau kenapa. ;)

two thums up for Mahir Pradana untuk karyanya yang satu ini. :D

Nama: Cynthia
Email :cynthiaaprilia.kimkim@gmail.com
Akun twitter : @vivicynthia
Aku rekomendasi buku a week long journey karya altami terbitan gramedia.sebagai genre young adult ling ling warga keturunan etnis tionghoa dihadapkan pada konflik menemukan jati diri pada usia transisi remaja menjadi dewasa.ling ling memiliki passion di dunia menulis tapi orang tua nya lebih menyukai ling ling kuliah dijurusan kedokteran.pergulatan mengejar passion & jurusan yg dipilih orang tuanya.ling ling berlibur ke hongkong & menemukan jawaban yg selama ini dicari.ada romance juga.overall saya suka karya altami dgn konflik yg menemukan jati diri

Posting Komentar